Sebenarnya
novel ini sudah aku baca habis dari beberapa bulan yang lalu, lalu aku endapkan
lagi, baca lagi, simpan lama lagi, baca lagi. Dan tetap saja aku menyukainya. Well,
ini review novel pertama saya. Mohon maaf sama mbak Nes kalau reviewnya masih
abal-abal dan nggak bagus.
Yuuuk…
Percayakah
kamu dengan kebetulan?
Maya yang seharusnya
berjodoh dengan Jonathan dan Maia yang seharusnya membantu Joni bekerja di
reparasi komputer miliknya dan juga sudah dijodohkan dengannya tertukar. Semua
ini berawal dari kemiripan nama mereka dan kesalahan ketika menjemput.
Dan jadilah saya dibawa
menikmati plot dengan diksi yang mengalir dan konflik yang “oke, novel ini
berbeda dari kebanyakan novel yang mengangkat tema kebetulan.”
Saya suka bagaimana cara
Maya yang seorang wanita metropolitan menghadapi Joni yang cuek dan menyebalkan
tapi ganteng dan sebenarnya peduli itu. Saya juga setuju kalau Jonathan yang
rapuh dan baik dan juga tidak kalah ganteng dari Joni menemukan Maia sebagai
sosok polos yang membuat Jonathan akhirnya berpaling dari cintanya kepada
mantannya yang menjengkelkan itu. Ugh!
Selalu, Mbak Annesya mampu
membuat saya larut masuk ke dalam novelnya. Terkadang saya ketawa sendiri, gemes
sendiri, nyesek sendiri juga, ya karena emang bacanya sendirian… he he he… dan
ya, aku mendapatkan rasa yang membekas ketika selesai membaca novel ini. Salah
satu hal yang paling jarang saya rasakan ketika selesai membaca novel. Lama
saya membaca bab terakhirnya karena memang saya sangat menyukainya. Dan “kebetulan”
yang terjadi di dalam novel ini berasa “kebetulannya”, hem… maksudku, terkadang
saya membaca novel dengan tema yang sama tapi berasa kebetulannya itu
dibuat-buat. Ngerti kan ya? Hehehe piss
Errr… suka sekali kalau
Maya lagi berinteraksi dengan Joni dan maia dengan Jonathan. Seperti dua dunia
yang sama-sama menyenangkan dan sulit dipilih. Kalau saya seperti Maya, tentu
saja saya suka bertengkar dengan Joni biar hidup lebih berwarna. Dan kalau saya
jadi Maia, aku mau diperlakukan lembut seperti yang dilakukan Jonathan. Ah…
mengkhayal tingkat tinggi lagi. Tapi sayangnya, aku bukan kedua-duanya, jadi
laki-laki yang kayak gimana dong yang cocok untuk saya? Oh Tuhan, jadi
ngelantur
Dari tadi membahas
Maya-Maia dan Joni-Jonathan mulu ya? Selain mereka, aku suka semua karakter
yang ada di dalam novel… Mama Maya yang ajaib, Putri yang menyenangkan diajak
berkomplot, Bryan yang ternyata tidak seperti yang kita duga, dan Denisha yang egois, sebenarnya saya kasihan
sama Ayah Joni, tapi mengingat-ingat perbuatannya dulu, emang susah dimaafin,
tapi tetap kasihan… huhuhu
Ya sud, novel ini recommended
banget. Susah membuat novel komedi-romantis yang tetap berasa komedinya dan
romantisnya. Dan Mbak Annesya berhasil melakukannya.
Judul:
Maya Maia
Penulis:
Devania Annesya
Penerbit:
Plotpoint
Edisi:
Juli 2013
Tebal:
252 halaman
“Di dunia ini, manusia terlahir dalam dua
spesies, yang pertama adalah manusia bersayap dan yang kedua manusia tanpa
sayap. Manusia yang bersayap ditakdirkan untuk terbang tinggi menggapai langit
tak terbatas. Sementara spesies yang kedua, kebalikannya, ia ditakdirkan untuk
terus menjejak bumi dan menjalani hidupnya untuk terus menyentuh tanah.” –
Devania Annesya
10 komentar:
Jadi penasaran sama novelnya :D
@Riski : iya, yuk baca... nggak nyesel deh ^_^
Wiiiiii, kayaknya seru nih novelnya.. harus masuk daftar must-to-read nih ^^
cinta selalu bikin salah tingkah
masukin ke goodreads dong biar rame :D
goodreads.com/book/show/18275959-maya-maia
haiya temenku juga blg hal yang sama kaya Dewi. dia bilang kedikitan. oh my God...
sabar mine, #novelX terbit Maret :)
saya punya novelnya, tapi gak ada tanda bibirnya.. T_T
heeeh omigosh cap bibir :O
mak: cie cemburu ya... #pukul2manja
terima kasih yah sudah menyukai MayaMaia :)
Posting Komentar