Bersinar tatkala rindu berlabuh
Berharga ketika raga berpeluh
Engkau cahaya cakrawala yang menyingkap terik siang
Mengubur pahit di sudut malam
Membiarkan mentari mengindahkan bulan
Nasehat senja akan syair ternama
Menggores jingga dengan penuh cinta
Kasih,
Lihatlah buih laut disana
Rasakan langkah-langkah ombak
Tersimpan harap untuk setia
Hanya untuk sang tercinta
12 komentar:
perumpamaannya paling bisa dehh :D
hmm... sayangnya aku tidak paham dengan puisi .. hhehehe
Aku gak paham puisi. Kabur dulu ah...
Baguss.. :-)
penyairkah?
atau sekedar pelantun gundah
mungkin tak pantas aku lebih jauh menjamah
sebelum kau datang memberi cerah!
Assalamu'alaikum, aku suka sekali puisi.
Bismillah,
Jika si tercinta jauh dari raga, maka akan kulukis rasa yang ada dan kutulis rindu yang membara.
Kasih ...
Sadarkah kau ku terus menanti, hadirnya senyummu yang mengukir bahagia pada diri.
Kasih ...
Kutitip kan air mataku pada Ilahi, untuk membuatmu beralih menatap diri ini.
Aku menyimpan harapan yang tak pasti untukmu, namun ... Apa salah kuberharap?
Aku merasakan bayangan dan wajah masnismu disudut mata yang sedang dilanda rindu, salahkah ku menatap?
Aku juga masih menantimu ditempat yang dulu sering kita bertemu, ku kan terus menetap!
Kasih ... Lihat aku, disini ... Menantimu.
Salam kenal yah Suci :)
ini buat sendirikah? keren, kerennn!! >///<
Menikmati..
Puisinya indah..kata-katanya penuh makna..salam kenal ya ^^
wah setia. . . selingkuh tiada akhir. . . atau setiap tikungan ada hehehehe
Ci...Itu d gambar foto aku kaaannnn???
o(>.<)o
Hohoho..
Ini msh ttg AR yaa??ciee ciee
ini puisi ttg pasangan suami istri atau orang yg masyih pacaran?
Posting Komentar