gambar dari sini
Kau kira kau siapa? Aku sudah cukup bersabar ya.
Jangan kira kau bisa seenaknya terus padaku. Apa karena aku asisten dosen perempuan sehingga kau tidak menghargaiku?
Jangan bilang kalau aku tidak pernah memberi tahumu. Tapi bila kau lupa. Kuingatkan sekali lagi, “Siapa yang butuh siapa?!”
Sudah ingat?
Atau aku perlu menimpuk kepalamu dengan jangka sorong agar otakmu yang cetek itu mengingat?
Maaf bila suaraku kasar, karena sepertinya kau memang pantas dikasari. Well, kau yang minta sendiri.
Kau masih ingatkan bagaimana penuh pengertiannya nada bicaraku saat mengajarmu pada praktikum pertama? Kau malah melecehkanku. Memandangku remen dan mendumel. Aku diam saja, berusaha bersikap dewasa, tapi kau tetap saja dengan kelakuan SMA yang kau bawa-bawa sampai kuliah. Sungguh kekanak-kanakan.
Aku tidak akan membiarkannya lagi, asal kau tahu. Aku sudah cukup bersabar untuk yang keempat kalinya kau berlaku tidak sopan padaku. Aku memutuskan untuk memberimu sedikit pelajaran, bukan Fisika. Walaupun masih ada tiga pertemuan lagi untuk matakuliah kita.
Kurasa, mungkin kau butuh ilmu tentang menghargai perempuan, bagaimana?
Kau takut bertemu aku sekarang kan?
Tapi kau laki-laki tak berakal. Akan kubuat kau mengerti. Siapa yang butuh siapa?!
Itu saja.
19 komentar:
wadduh.. lagi kesel sama mahasiswanya ya, Mba? :D
ngahahaha jadi teringat masa muda nih ketika gue jadi asdos. setahun yang lalu... ah masa muda...<<< lebey
semangat ya suci!!! Fight!
@ syifa : iya, kesel banget mbak... tdk sopan banget dia...
@ annesya : hihihi, jd sekarang udah...?? btw, pernah ngalamin kejadian kyk gini jg ya mbak?
wah esmosi sekali sepertinya nulis disini darl.hihi :p
yg sabar ya. mungkin mahasiswanya jatuh cinta sm asdosnya, jd cr perhatian :D
tq udah berkunjung ke catatan harianku ^^
salam kenal
Wah lagi emosi thoh...
Tak kabur ah. Ahahahaha... xD
Eling mbak eling. Mudah2an beliau segera menyadari kekeliruannya.
Pantun buat mbak:
Jalan-jalan Ke Pasar Lama
Jangan lupa membeli ikan
Eh mbak jangan cemberut dong
Marilah kita blogwalking ria
Oke ini enggak nyambung. Semangkaaa ^^
waduh lagi esmosi jiwa membara yah..
semoga ga ada yg terluka *loh :D
salam kenal yah ;)
aku butuh kok mbak. . . .
kesel, tapi kedengarannya perhatian yak dengan mahasiswanya :P
hehehe..calmdown gurl...kamu marah pipi kamu blushing jadi PINK loh...hehehe..no matter what! gurl is strong ! fighthing
Sabar adalah kuncinya.
Memberi pelajaran sih nggak apa apa. Asal nggak kelewat batas. Dengan niat positive tentunya. Supaya bisa menghargai orang lain.
@ emon : iya, sprtinya naksir berat tuh sama aku... hihihi :P
@ una : ini doang kok... kpn2 balik lagi ya ^_^
@ Eling : hehehe... iya deh iya... tp itu pantunx knp lain2 ya... :P
@ dv : salam kenal juga dv... sumpah, nggak ada yang terluka selain hatiku #eeeaaaaa
@ susu segar : aku jg butuh susu biar sehat loh #apaansih
@ niee : ya, bgitulah asdos yang baik... hihihihi
@ Zaira : iya, harus kuat melawan cowok tengik itu... makasih sista
@ Yitno : oke, aku cmn ingin membuatnya lebih menghargai perempuan kok...^_^
Waaa kalau dia tidak menghargai memang patut dimarahi.
Apalagi dia lelaki. hmm. kalau sampai tidak menghargai perempuan, apalagi aasisten dosennya sendiri, di sini aku mendukung untuk memberinya pelajaran. :)
hehehehe. . .. harus dong. . .. kckckckckckkckk
hahaha, boys always be boys :p
@ namara : hihihi... asyik, ada yang setuju...dr laki2 pula.. pasti nih menghargai perempuan ya ^_^
@ susu segar : pastinya dong... ckckck
@ indi : hahaha
Jangan terlalu emosi. Tinggikan kesabarannya yaaaa! :) Chillllll :D
sabarrr...*ngelusjenggotkambing*
selesein baik", kalo perlu bawa golok
#loh?
rumit :P
Posting Komentar